LAB 12 : Installasi Dan Konfigurasi DHCP Server Pada Debian 9.6

Installasi Dan Konfigurasi DHCP Server Pada Debian 9.6


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pada blog kali ini saya akan menjelaskan tentang cara installasi dan konfigurasi DHCP Server pada Debian 9.6

Daftar isi :

> Pengenalan
   1. Pengertian
   2. Cara Kerja dan Tahapannya
   3. Fungsi DHCP
> Installasi dan Konfigurasi DHCP Server
> Verifikasi
> DHCP Reservation

Pengenalan

1. Pengertian

     DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk mempermudah pengalokasian IP Address pada satu jaringan. Jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan IP Address secara manual hal ini akan membuat anda kerepotan. Jika suatu server lokal dipasangkan DHCP, semua komputer yang terhubung ke jaringan akan mendapatkan IP address secara otomatis. Selain IP Address DHCP juga memberikan parameter yang lainnya seperti Default Gateaway dan DNS server.

2. Cara Kerja dan Tahapannya


  • Pertama, IP Least Request, pada tahap ini client akan mencari DHCP server yang sedang bekerja, apabila server tersebut telah ditemukan maka client akan langsung meminta IP Address kepada DHCP server.
  • Kedua, IP Least Offer, di tahap ini DHCP server menjawab permintaan dari client dan memberikannya penawaran nomor IP Address. DHCP memberikan nomor IP Address dengan mengambil nya dari database DHCP server.
  • Ketiga, IP Lease Selection, pada tahapan ini client memilih nomor IP Address yang ditawarkan oleh DHCP server. Lalu client memberikan pesan untuk permintaan konfirmasi kepada DHCP server.
  • Keempat, IP Lease Acknowledge, di tahap yang ini DHCP server memberikan jawaban dari pesan yang dikirimkan client berupa pengkonfirmasian nomor IP Address dan informasi lainnya. Pemberian IP Address ini bersamaan dengan diberikannya subnet mask dan default gateaway dan setelah itu IP Address yang sudah diberikan dicoret dari daftar pool.

3. Fungsi DHCP


  • DHCP memiliki fungsi utama mendistribusikan IP Address secara otomatis kepada setiap client yang terhubung dengan jaringan komputer.
  • DHCP akan memberikan kemudahan bagi seorang network administrator dalam mengelola jaringan komputer, karena alokasi IP Address dapat di tentukan secara otomatis dan dalam satu kali kerja.
  • DHCP server selain bisa memberikan IP Address secara dinamik atau otomatis , juga bisa memberikan IP Address secara statis kepada client yang terhubung ke jaringan komputer.
  • DHCP memberikan kemudahan dalam proses komunikasi data antar komputer .

Installasi dan Konfigurasi DHCP Server

1.) Pertama kita cek IP Address yang akan kita gunakan untuk melakukan konfigurasi DHCP Server dengan perintah ifconfig

2.) Kemudian Kita install packet "isc-dhcp-server-ldap" dengan perintah apt-get install isc-dhcp-server-ldap, packet ini berupa tools untuk konfigurasi DHCP Server

3.) Kemudian kita masuk ke direktori "dhcp" dengan perintah cd /etc/dhcp  kemudia ls untuk melihat isi dari direktori "dhcp", kita akan edit atau konfigurasi file yang bernama "dhcpd.conf" untuk membangun DHCP Server. Sebelum melakukan konfigurasi alangkah baik untuk membuat file backup seperti gambar di bawah ini.

4.) Kemudian kita edit atau konfigurasi file "dhcpd.conf" dengan perintah nano dhcpd.conf 

5.) Kemudian kita konfigurasi seperti gambar di bawah ini. Kita isikan subnet, netmask, range IP yang akan digunakan oleh client, masukkan konfigurasi domain-name-servers, domain-name, IP router, dan broadcast-address. Jangan lupa untuk menghapus tanda "#" seperti gambar di bawah dikarenakan jika masih ada tanda tersebut, konfigurasi tersebut tidak akan aktif.

6.) Kemudian kita tambahkan interface yang dijadikan sebagai server. Caranya, kita edit file "isc-dhcp-server" dengan masuk dulu ke direktorinya dengan perintah cd /etc/default setelah itu nano isc-dhcp-server lalu lihat pada bagian "INTERFACEv4". Isi sesuai interface yang ingin dijadikan server



7.) Kemudian kita restart service DHCP Server dengan perintah systemctl restart isc-dhcp-server

Verifikasi

8.) Kemudian kita lakukan verifikasi apakah pada sisi client sudah mendapat IP dari DHCP Server. Disini kita menggunakan client dengan OS Windows 10, bisa kita lihat gambar dibawah ini yang sudah di tandai. Mulai dari DNS, IPv4, dan IPv4 DHCP Server semuanya sudah sesuai dengan server kita. Jika sudah sesuai dengan server maka DHCP Server kita sudah berhasil  

9.) Kemudian kita lakukan verfikasi pada sisi Server, caranya dengan perintah dhcp-lease-list. Bisa kita lihat ada mac-address yang terdaftar pada pada dhcp lease kita

DHCP Reservation

10.) Kemudian, agar client bisa mendapatkan ip static dari dhcp server, kita akan membuat IP Reservation. Caranya, kita masuk ke direktori "dhcp" dengan perintah cd /etc/dhcp kemudian kita akan konfigurasi IP Reservation di file "dhcp.conf" dengan perintah nano dhcp.conf 

11.) Kemudian kita ubah dibagian file seperti pada gambar di bawah ini. "host" berfungsi untuk memberi nama kepemilikan IP, "hardware ethernet" harus diisi sesuai mac-address cilent yang ingin di daftarkan, "fixed-address" merupakan ip yang ingin di static kan ke client yang di tuju, disini kita menggunakan IP "14.14.14.70". Jangan lupa untuk menghapus tanda "#" seperti gambar di bawah dikarenakan jika masih ada tanda tersebut, konfigurasi tersebut tidak akan aktif

12.)Kemudian kita restart service DHCP Server dengan perintah systemctl restart isc-dhcp-server 

13.) Kemudian kita verifikasi pada sisi client apakah IP yang di daftarkan sesuai permintaan dari client, kita bisa lihat gambar di bawah ini yang ditandai. Bisa kita lihat pada IPv4 Address, IP nya adalah "14.14.14.70" sesuai dengan yang kita daftarkan pada DHCP Reservation.


Sekian dari blog saya semoga bermanfaat :)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAB 17 : Cara Mengkonfigurasi Share Hosting

LAB 18 : Cara Menkonfigurasi Sistem Kontrol dan Monitoring

LAB 8 : Cara Mengkonfigurasi Database Server