LAB 11 : Installasi Dan Konfigurasi DNS Server Pada Debian 9.6

 Installasi Dan Konfigurasi DNS Server Pada Debian 9.6


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pada blog kali ini saya akan menjelaskan tentang cara installasi dan konfigurasi DNS Server pada Debian 9.6

Daftar isi :

> Pengenalan DNS Server
> Installasi dan Konfigurasi DNS Server
    1. Pengertian
    2. Fungsi
    3. Komponen Pengelola DNS
    4. Cara Kerja DNS Server
> Verifikasi


Pengenalan DNS Server

    1. Pengertian

       DNS (Domain Name System) server adalah server yang dapat melayani permintaan dari client untuk mengetahui alamat yang digunakan oleh sebuah domain. Jadi, misalnya Anda ingin mengakses twitter.com, maka server DNS akan mencari alamat dari twitter agar komputer dapat terhubung dengan twitter.

      Ketika alamat IP dari sebuah website sudah bisa diketahui, komputer akan melakukan cache DNS. Ketika komputer Anda sudah mengetahui alamat dari sebuah website, komputer Anda akan mengingatnya. Sehingga, jika ingin mengaksesnya kembali tidak perlu lagi melakukan pencarian alamat IP website tersebut.

           Jika Anda menggunakan router, Anda bisa membuat DNS server sendiri. Selanjutnya alamat dari router tersebut bisa Anda gunakan sebagai DNS di komputer. Namun, yang tetap berperan dalam pencarian alamat IP tetaplah DNS server yang dimiliki oleh provider.


      Ketika alamat IP dari sebuah website sudah bisa diketahui, komputer akan melakukan cache DNS. Ketika komputer Anda sudah mengetahui alamat dari sebuah website, komputer Anda akan mengingatnya. Sehingga, jika ingin mengaksesnya kembali tidak perlu lagi melakukan pencarian alamat IP website tersebut.

    2. Fungsi

         DNS Server berfungsi sebagai sebuah database server yang menyimpan alamat IP yang digunakan untuk penamaan sebuah hostname. Jadi, ketika Anda mengetik google.com maka DNS server akan menerjemahkan ke alamat IP dan menghubungkan ke google.com akhirnya tampil google.com pada layar pencarian.

    3. Komponen Pengelola DNS

  1. DNS resolver adalah client yang merupakan komputer pengguna, pihak yang membuat permintaan DNS dari suatu program aplikasi
  2. Recursive DNS server adalah pihak yang melakukan pencarian melalui DNS berdasarkan permintaan resolver, kemudian memberikan jawaban pada resolver tersebut.
  3. Authoritative DNS server pihak yang memberikan respon setelah recursive melakukan pencarian. Respon dapat berupa sebuah jawaban maupun delegasi ke DNS server lainnya.

    4. Cara Kerja DNS Server

  • DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
  • DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
  • DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
  • Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
  • Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
  • Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan ke client (melalui web browser).

Installasi dan Konfigurasi DNS Server

1.) Pertama kita harus konfigurasi IP Address dulu dengan perintah nano /etc/network/interfaces. kita bisa lihat formatnya seperti gambar dibawah, jika sudah di tambahkan IP Address nya kita masukkan perintah systemctl restart networking  untuk merestart konfigurasi network. Klik disini untuk lebih jelasnya

2.) Kemudian kita cek IP Address terlebih dahulu dengan perintah ip a , jika IP Address nya belum berubah coba di reboot dengan perintah reboot. IP Address tersebut akan digunakan untuk konfigurasi DNS kedepannya dan ip tersebut akan dirubah menjadi sebuah Domain. Pastikan IP Address yang kita gunakan bisa terhubung ke internet, karena kita akan mengambil packet dari repository

3.) Kemudian kita masukkan alamat repository mirror ke dalam file sources.list Debian kita dengan perintah nano /etc/apt/sources.list. Untuk mengetahui repository yang ingin kita pakai, kita bisa cek disini
atau kita bisa juga menggunakan repository utama yaitu :
deb http://deb.debian.org/debian stretch main
deb-src http://deb.debian.org/debian stretch main

4.) Kemudian kita masukkan perintah apt-get update untuk mengupdate list package yang ada di repository

5.) Kemudian kita install "net-tools" untuk mengaktifkan perintah "ifconfig" karena pada dasarnya belum ada pada sistem debian, dengan perintah apt-get install net-tools

6.) Kemudian kita coba perintah ifconfig

7.) Kemudian kita install "bind9" sebagai tools yang digunakan untuk membuat DNS Server pada Debian, Kita install dengan perintah apt-get install bind9

8.) Kemudian setelah kita install "bind9", kita masuk ke direktori tools dari "bind9" yaitu "bind" yang merupakan direktori untuk konfigurasi DNS Server, perintahnya cd /etc/bind kemudian ls untuk melihat isi dari direktori "bind". Disini kita hanya menggunakan 4 file saja yaitu named.conf.options, db.local, db.127, named.conf.local 

9.) Kemudian kita edit file "named.conf.options" dengan perintah nano named.conf.options, kita bisa lihat seperti gambar dibawah. Tanda "//" atau yang bernama "comentar" harus dihapus untuk mengaktifkan konfigurasi kita.  Untuk IPnya kita gunakan IP dari gateway yang bertujuan pada saat pemanggilan DNS maka yang ditujukan berasal dari IP kita. Jangan lupa save dengan ctrl o + enter + ctrl x


10.) Kemudian kita membuat salinan dari "db.local" menjadi file baru" sebuahnama", dengan perintah cp db.local sebuahnama. Lalu kita edit file "sebuahnama" dengan perintah nano sebuahnama.

11.) Kemudian masukkan domain yang diperlukan dan IP Address server kalian, kita bisa lihat seperti gambar di bawah. Kita bisa juga menggunakan cara cepat yaitu "ctrl w trus ctrl r ganti localhost menjadi nama domain".

12.) Kemudian kita membuat salinan dari "db.127" menjadi file baru" 14", dengan perintah cp db.127 14. Lalu kita edit file "14" dengan perintah nano 14.

13.) Kemudian masukkan domain yang diperlukan, kita bisa lihat seperti gambar di bawah.

14.) Kemudian kita edit file "named.conf.local" dengan perintah nano named.conf.local, Pada bagian ini kita akan membuat nama Domain dan letak dari pemanggilannya. Disini kita menggunakan domain "sebuahnama.com" dengan letak file "/etc/bind/sebuahnama". Kemdian kita akan mentranslasikan IP server menjadi sebuah Domain dengan zone seperti gambar di bawah, disini kita menggunakan zone IP yang terletak di file "/etc/bind/14".


15.) Kemdian kita masuk ke file "resolv.conf" dengan perintah cd /etc/resolv.conf untuk menambahkan search dari domain kita dan nameserver dari alamat server kita



16.) Kemudian setelah konfigurasi selesai kita coba restart tools "bind9" dengan perintah /etc/init.d/bind9 restart

17.) Kemudian kita restart network kita juga dengan perintah systemctl restart networking

18.) Kemudian kita install "dnsutils" untuk mengaktifkan perintah "nslookup" karena pada dasarnya belum ada pada sistem debian, dengan perintah apt-get install dnsutils

Verifikasi

19.) Kemudian kita lakukan percobaan dengan perintah nslookup "IP atau Domain", jika formatnya seperti gambar di bawah maka DNS Server kita sudah berhasil di buat.


20.) Kemudian kita lakukan percobaan dengan perintah dig "Domain", kita lihat apakah pada bagian Section terdapat IP Server kita dan pada bagian Authority terdapat nama Domain kita. jika iya berarti maka DNS Server kita sudah berhasil dibuat.


Sekian dari blog saya semoga bermanfaat :)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAB 17 : Cara Mengkonfigurasi Share Hosting

LAB 18 : Cara Menkonfigurasi Sistem Kontrol dan Monitoring

LAB 8 : Cara Mengkonfigurasi Database Server